Contents [Show]
Berdakwah Dengan Bijaksana Dan Berakal Budi Mulia
Berdakwah Dengan Bijaksana Dan Berakal Budi Mulia
|
| Berdakwah Dengan Bijaksana Dan Berakal Budi Mulia |
Berdakwah dengan bijaksana disertai dengan akal budi yang mulia disebut dakwah bil hikmah. Dakwah bil hikmah merupakan kegiatan menyampaikan atau mengkomunikasikan dakwah dengan cara yang arif dan bijaksana, terutama dengan cara yang memungkinkan objek dakwah melaksanakan dakwah dengan kemauannya sendiri, tidak ada paksaan, tekanan, atau konflik. Dengan kata lain, dakwah ini adalah pendekatan atas dasar ajakan (bukan paksaan).
Salah Satu Tips Sukses Dakwah Adalah Penerapan Prinsip?
Dasar suksesnya dakwah adalah sebelum berdakwah kita harus melakukan/menerapkannya sendiri terlebih dahulu, agar kita bisa berdakwah dari pengalaman, sehingga orang percaya kepada kita karena sudah mengalaminya secara langsung pada saat menyampaikan.
Berpidato di Atas Mimbar di Hadapan Para Jama'ah Sesuai Dengan Syarat dan Rukun Tertentu Disebut?
Berpidato di atas mimbar di hadapan jamaah sesuai dengan syarat dan rukun tertentu adalah disebut khutbah. Khutbah yang dikenal dalam Islam di wilayah muslim adalah khutbah yang dilaksanakan pada Sholat Jum'at dan pada hari-hari besar seperti pada hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Khutbah ini berbeda dengan dakwah karena syarat dan rukun tertentu harus dipenuhi.
Adapun ciri-ciri khutbah (yang membedakan dengan dakwah) adalah sebagai berikut:
- Penyampaian khutbah dilakukan pada saat-saat tertentu, seperti Sholat Jumat, Idul Fitri dan Idul Adha. Sedangkan, dakwah bisa dilakukan kapan saja.
- Ada rukun dan syarat dalam khutbah pidato yang perlu diikuti. Sedangkan dakwah justru sebaliknya.
- Pada pelaksanaan khutbah, terdapat mimbar bagi khatib. Sedangkan pada dakwah tidak terdapat mimbar
- Khutbah dilakukan sesuai dengan pedoman tata tertib yang ada. Sedangkan, dakwah dilaksanakan dalam bentuk ceramah yang kreatif, menarik, dan inovatif/berbeda.